Peringatan sebelum Menggunakan Ketorolac
Ketorolac tidak boleh digunakan sembarangan. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum memakai obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ketorolac tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini, atau OAINS lainnya, seperti aspirin dan ibuprofen.
- Jangan menggunakan ketorolac jika Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung atau perdarahan di saluran cerna, gangguan fungsi ginjal atau liver yang berat, atau penyakit jantung yang parah.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda berencana atau baru saja menjalani operasi bypass jantung. Ketorolac tidak boleh digunakan pada situasi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, tekanan darah tinggi, lupus, gangguan perdarahan, gangguan fungsi ginjal atau liver, atau penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok selama menggunakan ketorolac. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan ketorolac jika Anda direncanakan untuk menjalani tindakan medis, termasuk operasi gigi.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan ketorolac. Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan ketorolac.
- Konsumsilah ketorolac bersama makanan atau segera setelah makan.
- Jika Anda lupa mengonsumsi ketorolac, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Hentikan penggunaan ketorolac jika Anda sudah tidak merasakan nyeri.
- Jangan menggunakan ketorolac lebih dari 5 hari. Konsultasikan ke dokter jika nyeri belum juga mereda meski sudah 5 hari mengonsumsi obat ini.
- Simpan ketorolac di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ketorolac dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika ketorolac digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya jika digunakan dengan OAINS lain, seperti aspirin
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, antiplatelet, kortikosteroid, pentoxifylline, dan antidepresan golongan SSRIs
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal dan penurunan efektivitas dari obat diuretik, ACE inhibitor, atau obat angiotensin II receptor antagonists (ARB)
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau overdosis obat methotrexate, digoxin, atau lithium
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau overdosis ketorolac jika digunakan dengan probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya halusinasi jika digunakan bersama fluoxetine atau alprazolam
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan obat antikonvulsan, seperti phenytoin atau carbamazepine
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan ketorolac bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.
- Kantuk
- Sakit perut
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Diare
- Konstipasi
Periksakan diri ke dokter atau berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau makin parah. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Jantung berdebar atau denyut jantung cepat
- Nyeri dada yang menyebar ke dagu atau lengan
- Mati rasa atau lemah pada satu sisi tubuh yang terjadi secara mendadak
- Perubahan suasana hati
- Telinga berdenging
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
- Lelah yang tidak biasa
- Sulit buang air kecil atau terdapat darah pada urine
- Tinja berwarna hitam, muntah darah, atau muntah dengan ampas yang terlihat seperti bubuk kopi
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
asam(±)-5-benzoil-2,3-dihidro-1H-pirolizina-1-karboksilat |
Data kimia | |
---|---|
Rumus | C15H13NO3 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar